Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Contohnya - Situasi komunikasi yang berbeda menjadikan cara berkomunikasi yang berbeda, sehingga pemakaian kata pun harus disesuaikan. Kita harus memperhatikan dalam situasi apakah kita akan berkomunikasi, contohnya dalam situasi rapat tentunya kita harus memakai bahasa yang resmi, lain halnya jikalau kita sedang bercanda dengan teman di lapangan atau di sebuah pasar, tentu kita lebih bebas menentukan kata.
Pada kesempatan ini kita akan membahas kata baku dan tidak baku, Serta pola dan situasi penggunaannya.
1. Kata Baku
Yang disebut dengan kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata baku biasa dipakai dalam situasi resmi. Dengan situasi ini, kata baku terkesan lebih kaku, dan tidak luwes. Di tempat-tempat resmi, menyerupai di sekolah, kantor, instansi dan forum pemerintahan biasanya kita akan berkomunikasi dengan bahasa resmi, dan memakai kata-kata baku. Kata-kata baku berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
2. Kata Tidak Baku (Non Baku)
Yang disebut dengan kata tidak baku atau kata non baku ialah kata yang tidak mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata tidak baku dipakai di banyak sekali situasi yang tidak resmi. Kata baku lebih membebaskan kita untuk berekspresi, alasannya kita tidak harus mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Dengan memakai kata tidak baku, situasi komunikasi atau (obrolan) akan terkesan lebih akrab.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk melihat perbedaan kata baku dan tidak baku, perhatikan daftar kata-kata di bawah ini :
Demikianlah pembahasan tentang Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga >> Jenis Kata Lainnya <<
Selamat Belajar... !!! :)
Pada kesempatan ini kita akan membahas kata baku dan tidak baku, Serta pola dan situasi penggunaannya.
1. Kata Baku
Yang disebut dengan kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata baku biasa dipakai dalam situasi resmi. Dengan situasi ini, kata baku terkesan lebih kaku, dan tidak luwes. Di tempat-tempat resmi, menyerupai di sekolah, kantor, instansi dan forum pemerintahan biasanya kita akan berkomunikasi dengan bahasa resmi, dan memakai kata-kata baku. Kata-kata baku berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
2. Kata Tidak Baku (Non Baku)
Yang disebut dengan kata tidak baku atau kata non baku ialah kata yang tidak mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata tidak baku dipakai di banyak sekali situasi yang tidak resmi. Kata baku lebih membebaskan kita untuk berekspresi, alasannya kita tidak harus mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Dengan memakai kata tidak baku, situasi komunikasi atau (obrolan) akan terkesan lebih akrab.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk melihat perbedaan kata baku dan tidak baku, perhatikan daftar kata-kata di bawah ini :
Kata Baku | Kata Tidak Baku |
Senin Kompleks Metode Anggota Izin Teladan Tradisiona Kuitansi Ijazah Persen | Senen Komplek Metoda Anggauta Ijin Tauladan Tradisionil Kwitansi Ijasah Prosen |
Demikianlah pembahasan tentang Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga >> Jenis Kata Lainnya <<
Selamat Belajar... !!! :)