Makna Denotasi dan Konotasi - Dalam bahasa Indonesia, sebuah kata sanggup mempunyai dua makna yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh konteks dan tujuan penggunaanya. Semua kata niscaya mempunyai makna. Tetapi terkadang sebuah kata tidak sanggup kita artikan secara langsung, sebab dalam penggunaan kata terkadang penulis mempunyai maksud yang berbeda-beda. Secara umum kita sanggup mencari definisi atau arti semua kata yang terdapat dalam Bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada kesempatan ini , akan membahas ragam makna kata, yaitu Makna Denotasi dan Konotasi.
MAKNA DENOTASI
Makna denotatif ialah makna bekerjsama atau makna yang memang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. Makna denotatif disebut juga makna umum. Contoh kata makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Arti kata makan tersebut ialah makna denotatif.
MAKNA KONOTOSI
Makna konotatif ialah bukan makna sebenarnya. Dengan kata lain, makna kias atau makna tambahan. Contoh kata putih sanggup bermakna suci atau nrimo tapi juga sanggup bermakna mengalah atau polos. Penggunaan kata bermakna konotatif juga berkaitan dengan nilai rasa, baik nilai rasa rendah maupun tinggi. Contoh kata gerombolan dan kumpulan secara denotatif bermakna sama, yaitu kelompok manusia. Dua pasang kata tersebut meskipun bermakna denotasi sama, namun secara konotasi mempunyai nilai rasa yang berbeda. Kata gerombolan mempunyai nilai rasa yang rendah, sedangkan kata kumpulan bernilai rasa tinggi.
CONTOH MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI
Makna Denotatif (referensial)
1. Merah "warna dasar yang serupa dengan warna darah"
2. Babi "binatang menyusui bermoncong panjang, berkulit tebal dan berbulu kasar"
3. Ular " hewan melata tidak berkaki, tubuhnya agak lingkaran memanjang. kulitnya bersisik, hidup di tanah atau di air, mempunyai bisa, aja juga yang tidak"
Makna Konotatif (evaluatif / emotif)
Makna Dasar Makna Tambahan
1. Merah = Warna Berani, dilarang
2. Babi = Binatang Haram, najis
3. Ular = Binatang Menakutkan, berbahaya
4. Mampus = Mati Kasar, jelek
Kata-kata yang bermakna denotatif dipakai dalam karya ilmiah, sedangkan kata-kata bermakna konotatif sering dipakai dalam menulis karya sastra.
Demikian postingan tentang Makna Denotasi dan Konotasi Semoga bermanfaat.
Selamat Belajar...!!! :)
MAKNA DENOTASI
Makna denotatif ialah makna bekerjsama atau makna yang memang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. Makna denotatif disebut juga makna umum. Contoh kata makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Arti kata makan tersebut ialah makna denotatif.
MAKNA KONOTOSI
Makna konotatif ialah bukan makna sebenarnya. Dengan kata lain, makna kias atau makna tambahan. Contoh kata putih sanggup bermakna suci atau nrimo tapi juga sanggup bermakna mengalah atau polos. Penggunaan kata bermakna konotatif juga berkaitan dengan nilai rasa, baik nilai rasa rendah maupun tinggi. Contoh kata gerombolan dan kumpulan secara denotatif bermakna sama, yaitu kelompok manusia. Dua pasang kata tersebut meskipun bermakna denotasi sama, namun secara konotasi mempunyai nilai rasa yang berbeda. Kata gerombolan mempunyai nilai rasa yang rendah, sedangkan kata kumpulan bernilai rasa tinggi.
CONTOH MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI
Makna Denotatif (referensial)
1. Merah "warna dasar yang serupa dengan warna darah"
2. Babi "binatang menyusui bermoncong panjang, berkulit tebal dan berbulu kasar"
3. Ular " hewan melata tidak berkaki, tubuhnya agak lingkaran memanjang. kulitnya bersisik, hidup di tanah atau di air, mempunyai bisa, aja juga yang tidak"
Makna Konotatif (evaluatif / emotif)
Makna Dasar Makna Tambahan
1. Merah = Warna Berani, dilarang
2. Babi = Binatang Haram, najis
3. Ular = Binatang Menakutkan, berbahaya
4. Mampus = Mati Kasar, jelek
Kata-kata yang bermakna denotatif dipakai dalam karya ilmiah, sedangkan kata-kata bermakna konotatif sering dipakai dalam menulis karya sastra.
Demikian postingan tentang Makna Denotasi dan Konotasi Semoga bermanfaat.
Selamat Belajar...!!! :)